Ø
SEJARAH KOMPUTER
1. Komputer
Generasi I (1940-1959)
Electronic
Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) merupakan generasi pertama komputer
digital elektronik yang digunakan untuk kebutuhan umum. Pgamroposal ENIAC
dirancang oada tahun 1942, dan mulai dibuat pada tahun 1943 oleh Dr. John W.
Mauchly dan John Presper Eckert di Moore School of Electrical Engineering
(University of Pennsylvania) dan baru selesai pada tahun 1946.
ENIAC
berukuran sangat besar, untuk penempatannya membutuhkan ruang 500m2. ENIAC
menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay dan saklar, 10.000
kapasitor, dan 70.000 resistor. Ketika dioperasikan, ENIAC membutuhkan daya
listrik sebesar 140 kilowatt dengan berat lebih dari 30 ton, dan menempati
ruangan 167 m2.
Mesin Von Neumann
Mesin ini
dikembangkan oleh seorang ahli matamatika yaitu John Von Neumann yang juga
merupakan kosultan proyek ENIAC. Mesin ini dikembangkan mulai tahun 1945 yang
memberikan gagasan sebagai stored-program concept, yaitu sebuah konsep untuk
mempermudah proses program agar dapat direpresentasikan dalam bentuk yang cocok
untuk penyimpanan dalam memori untuk semua data. Gagasan ini juga dibuat hampir
pada waktu yang bersamaan dengan Turing. Selanjutnya Von Neumann
mempublikasikannya dengan nama baru yaitu: Electronic Discrete Variable
Computer (EDVAC).
Semua input dan
output dilakukan melalui kartu plong. Dalam waktu satu detik, ENIAC mampu
melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit angka yang bila dilakukan secara
manual oleh manusia akan memakan waktu 300 hari, dan ini merupakan operasi
tercepat saat itu dibanding semua komputer mekanis lainnya. ENIAC dioperasikan
sampai tahun 1955. Teknologi yang digunakan ENIAC adalah menggunakan tabung
vakum yang dipakai oleh Laboratorium Riset Peluru Kendali Angkatan Darat
(Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika Serikat.
Selanjutnya
mesin ini dikembangkan kembali dengan perbaikan-perbaikan pada tahun 1947, yang
disebut sebagai generasi pertama komputer elektronik terprogram modern yang
disediakan secara komersial dengan nama EDVAC, EDSAC (Electronic Delay Storage
Automatic Calculator), dan UNIVAC1 dan 2 (Universal Automatic Computer) yang
dikembangkan oleh Eckert dan Mauchly. Untuk pertama kalinya komputer tersebut
menggunakan Random Access Memory (RAM) untuk menyimpan bagian-bagian dari data
yang diperlukan secara cepat.
Dengan
konsep itulah John Von Neumann dijuluki sebagai bapak komputer modern pertama
di dunia yang konsepnya masih digunakan sampai sekarang. John Von Neumann lahir
di Budapest, Hongaria 28 Desember 1903 dan meninggal pada tanggal 8 Februari
1957 di Washington DC, AS. Von Neumann sangat cerdas dalam matematika dan
angka-angka. Pada usia eman tahun dia sudah dapat menghitung pembagian angka
dengan delapan digit tanpa menggunakan kertas atau alat bantu lainnya.
Pendidikannya dimulai di University of Budapest pada tahun 1921 di jurusan
kimia. Tapi kemudian dia kembali kepada kesukaannya, matematika, dan
menyelesaikan doktoralnya di bidang matematika di tahun 1928. di tahun 1930 dia
mendapatakan kesempatan pergi ke Princeton University (AS). Pada tahun 1933,
Institute of Advanced Studies dibentuk dan dia menjadi salah satu dari enam
professor matematika di sana. Von Neumann kemudian menjadi warga negara
Amerika.
Von Neumann juga merupakan orang pertama yang mencetuskan istilah “Game Theory” yang kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game theory bermanfaat untuk mensimulasikan permainan, seperti catur, bridge, dan sejenisnya. Dia juga bermanfaat untuk mensimulasikan perang.
Von Neumann juga merupakan orang pertama yang mencetuskan istilah “Game Theory” yang kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game theory bermanfaat untuk mensimulasikan permainan, seperti catur, bridge, dan sejenisnya. Dia juga bermanfaat untuk mensimulasikan perang.
Komputer
Komersial Pertama
Pada
pertengahan tahun 1950 UNIVAC mengalami kemajuan dalam beberapa aspek
pemrograman tingkat lanjut, sehingga merupakan komputer general purpose pertama
yang didesain untuk menggunakan angka dan huruf dan menggunakan pita magnetik
sebagai media input dan output-nya. Inilah yang dikatakan sebagai kelahiran
industri komputer yang didominasi oleh perusahaan IBM dan Sperry. Komputer
UNIVAC pertama kali digunakan untuk keperluan kalkulasi sensus di AS pada tahun
1951, dan dioperasikan sampai tahun 1963.
Komputer-Komputer IBM
Komputer-Komputer IBM
IBM
memproduksi IBM 605 dan IBM 701 pada tahun 1953 yang berorientasi pada aplikasi
bisnis dan merupakan komputer paling populer sampai tahun 1959. IBM 705
dikeluarkan untuk menggantikan IBM 701 yang kemudian memantapkan IBM dalam
industri pengolahan data.
2.
Komputer
Generasi II (1959-1964)
Komputer
generasi kedua ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
* Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
* Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
* Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
* Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
* Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
* Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
*
Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
* Kemampuan
melakukan proses real time dan real-sharing.
* Ukuran
fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
* Proses
operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
* Kebutuhan
daya listrik lebih kecil.
* Orientasi
program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik.
UNIVAC III
UNIVAC III
Dibanding
denga tabung, teknologi transistor jauh lebih efisien sebagai switch dan dapat
diperkecil ke skala mikroskopik. Pada tahun 2001 peniliti Intel telah
memperkenalkan silikon paling kecil dan paling cepat di dunia, dengan ukuran 20
nanometer ata sebanding dengan sepermiliar meter, yang akan digunakan pada
prosesor dengan kecepatan 20 GHz (Giga Hertz). Era ini juga menandakan
permulaan munculnya minikomputer yang merupakan terbesar kedua dalam keluarga
komputer. Harganya lebih murah dibanding dengan generasi pertama. Komputer DEC
PDP-8 adalah minikomputer pertama yang dibuat tahun 1964 untuk pengolahan data
komersial.
Jenis-jenis
komputer lain yang muncul pada generasi ini diantaranta UNIVAC III, UNIVAC
SS80, SS90, dan 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.
3. Komputer
Generasi III (1964-1970)
Pada
generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama
karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang.
Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah
transistor dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah
elemen transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST
lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT. IC dibuat
pertama kali oleh Texas Istruments dan Fairchild Semiconductor pada tahun 1959
yang hanya berisi enam transistor. Bisa kita bandingkan bahwa prosesor saat ini
yang kita gunakan telah memiliki jutaan, puluhan, ratusan juta transistor,
bahkan telah didesain prosesor dengan miliaran transistor. Sebuah perkembangan
yang luar biasa dalam masa kurang dari setengah abad.
Ciri-ciri komputer generasi ketiga adalah:
Ciri-ciri komputer generasi ketiga adalah:
* Karena
menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat.
Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
*
Peningkatan dari sisi software.
* Kapasitas
memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya hanya
puluhan ribu).
*
Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat
pengaksesan datanya secara acak (random access) dengan kapasitas besar (jutaan
karakter).
* Penggunaan
listrik lebih hemat.
* Kemampuan
melakukan multiprocessing dan multitasking.
* Telah
menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.
* Harganya
semakin murah.
* Kemampuan
melakukan komunikasi dengan komputer lain.
IBM S/360,
UNIVAC 1108, UNIVAC 9000, Burroughts 5700, 6700, 7700, NCR Century, GE 600, CDC
3000, 6000, dan 7000, PDP-8, dan PDP-11 (pabrik pembuatnya adalah Digital
Equipment Corporation) merupakan contoh-contoh komputer generasi ketiga.
4. Komputer
Generasi IV (1970-1980-an)
Komputer
generasi keempat merupakan kelanjutan dari generasi III. Bedanya bahwa IC pada
generasi IV lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970 ada dua
perkembangan yang dianggap sebagai komputer generasi IV. Pertama, penggunaan
Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large
Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu
dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip digunakan untuk
menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI
kemudian dikembangkan menjadi Very Large Scale Integration (VLSI) yang dapat
menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya
komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor yang berbentuk
chip untuk memori komputer internal sementara generasi sebelumnya menggunakan
magnetic core storage.
Komputer Generasi IV: Apple II
Perusahaan
Intel pada tahun 1971 memperkenalkan mikrokomputer 4 bit yang menggunakan chip
prosesor dengan nama 4004 yang berisi 230 transistor dan berjalan pada 108 KHz
(Kilo-Hertz) dan dapat mengeksekusi 60.000 operasi per detik. Dilanjutkan pada
tahun 1972, Intel memperkenalkan mikrokomputer 8008 yang memproses 8 bit
informasi pada satu waktu. Selanjutnya mikroprosesor 8080 dibuat pada tahun
1974, dan merupakan prosesor untuk tujuan umum pertama. Sebelumnya prosesor
4004 dan 8008 dirancang untuk kebutuhan aplikasi tertentu, dan prosesor 8080
memiliki kemampuan lebih cepat dan memilki set instruksi yang lebih kaya, serta
memiliki kemampuan pengalamatan yang lebih besar. Pada generasi keempat ini
tampilan monitor masih satu warna (green color).
Komputer Generasi IV: PDP 11
Komputer-komputer
generasi keempat diantaranya adalah IBM 370, Apple I dan Apple II, PDP-11,
VisiCalc, dan Altair yang menggunakan prosesor Intel 8080, dengan sistem
operasi CP/M (Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman
Microsoft Basic (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code). Sebagai
catatan bahwa pada komputer-komputer generasi keempat ini tidak satupun yang
PC-Compatible atau Macintosh-Compatible. Sehingga pada generasi ini belum ditentukan
standar sebuah komputer terutama personal computer (PC).
5. Komputer Generasi V (1980-an-sekarang)
Akhir tahun
1980, IBM memutuskan untuk membangun sebuah komputer personal (PC) secara
massal, yang pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC,
dan pada akhirnya hingga saat ini PC dikenal dengan nama standar IBM-PC.
Prosesor yang digunakan adalah 8088/8086 yang menjadi standar komputer saat
ini, menggunakan basis proses 16 bit persatuan waktu. Dengan lahirnya komputer
generasi kelima ini, IBM bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan
software di dalamnya. Hingga saat ini Microsoft mendominasi kebutuhan software
di dunia PC.
Pada
perkembangan selanjutnya perubahan besar terjadi bahwa sejak IBM-PC
diperkenalkan dan bukan menjadi satu-satunya manufaktur PC-compatible, maka
standar baru dalam dunia industri PC lebih dikembangkan oleh perusahaan lain
seperti Intel dan Microsoft yang dipelopori oleh W. Bill Gates yang menjadi
pionir standar hardware dan software dunia.
Pada
generasi kelima ini, telah dilakukan pengembangan dengan apa yang dinamakan
Josephson Junction, teknologi yang akan menggantikan chip yang mempunyai
kemampuan memproses trilyunan operasi perdetik sementara teknologi chip hanya
mampu memproses miliaran operasi perdetik. Komputer pada generasi ini akan
dapat menerjemahkan bahasa manusia, manusia dapat langsung bercakap-cakap
dengan komputer serta adanya penghematan energi komputer. Sifat luar biasa ini
disebut sebagai “Artificial Intelligence”, selain itu juga berbasis Graphic
User Interface (GUI), multimedia, dan multikomunikasi.
Contoh-contoh
komputer yang lahir pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yang
diperkenalkan pada tahun 1982 dengan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada
tahun 1983 dengan 275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun
1989 yang memiliki 1,2 juta transistor. Selanjutnya pada tahun 1993 Intel
memperkenalkan keluarga prosesor 586 yang disebut Pentium 1 dengan jumlah
transistor 3,1 juta untuk melakkan 90 MIPS (Million Instruction Per Second).
Kemudian dilanjutkan pada generasi berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4.
Pada akhir
tahun 2000 Intel memperkenalkan Pentium 4, yang merupakan prosesor terakhir
dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit (IA-32). Tahun 2001 Intel
mengumumkan prosesor Itanium yang merupakan prosesor dengan basis arsitektur 64
bit (IA-64) pertama. Itanium merupakan prosesor pertama milik Intel dengan
instruksi-instruksi 64 bit dan akan menelurkan satu generasi baru dari sistem
operasi dan aplikasi, sementara masih mempertahankan backward compatibility
dengan software 32 bit. Perlu diketahui bahwa sejak dikeluarkannya prosesor
386, komputer beroperasi pada 32 bit per satuan waktu dalam mengeksekusi
informasi hingga Pentium 4. Hingga sekarang komputer yang digunakan kebanyakan
masih yang berbasis 32 bit.
Pada
generasi pentium, selain ciri khas pada peningkatan kecepatan akses datanya
juga tampilan gambar sudah beresolusi (kualitas gambar) bagus dan berwarna
serta multimedia, dan yang lebih penting adalah fungsi komputer menjadi lebih
cerdas. Meskipun komputer pada generasi ini ukuran fisiknya menjadi lebih kecil
dan sederhana namun memiliki kemampuan yang semakin canggih.
6. Komputer
Generasi VI: Masa Depan
Dengan
teknologi komputer yang ada saat ini, agak sulit untuk dapat membayangkan
bagaimana komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita
seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuan
komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang
dibuat dari bahan protein sitetis. Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak
akan menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedangX dalam tahap penelitian sekarang ini yaitu
mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang
akan datang. Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang
komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna.
Komputer tanpa program (programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama
generasi komputer yang akan datang.
7. Kemungkinan
Komputer Masa Depan
Secara
prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang adalah lebih canggih dan lebih murah
dan memiliki kemampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir
serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer memiliki
kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan prilaku manusia. Kelebihan
lainnya lagi, kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi,
bisa berkomunikasi langsung dengan manusia, dan bentuknya semakin kecil. Yang
jelas komputer masa depan akan lebih menakjubkan.
o
Sejarah
Komputer Masuk Indonesia
Sejarah
penggunaan komputer di Indonesia dimulai pada tahun 1967. Sejak sa’at itu
permintaan pemasangan dan penggunaan peralatan komputer semakin meningkat
terutama pada instansi-instansi Pemerintah sehingga Pemerintah merasa perlu
untuk mengadakan pengaturan pemanfa’atan peralatan komputer dengan membentuk
suatu badan yang dikenal dengan nama BAKOTAN (Badan Koordinasi Otomatisasi
Administrasi Negara) pada tanggal 4 Juli 1969 yang berfungsi sebagai konsultan
bagi instansi-instansi yang akan membeli atau menyewa peralatan komputer.
Sebagai konsekuensi dari penggunaan peralatan komputer
adalah perlu disediakannya tenaga kerja yang mampu menangani tidak hanya
peralatan komputernya tetapi juga seluruh faset yang terlibat di dalam
pengelolaan komputerisasi. Pengetahuan yang diberikan dalam rangka penyediaan
tenaga kerja itu adalah relatif terbatas. Ruang lingkup pendidikannya diarahkan
kepada merek/tipe mesin yang bersangkutan.
Masalah
komputerisasi dalam bidang pendidikan memasuki perguruan tinggi sebagai salah
satu mata pelajarannya terutama pada Fakultas Teknik (Jurusan Teknik Elektro),
Fakultas Ekonomi (Jurusan Manajemen). Kebanyakan materi yang diberikan adalah
pengenalan komputer dan komputerisasi.
Pada
tahun 1977 muncul pendidikan tinggi spesialisasi computer management di Jakarta
di tingkat akademi yang bertujuan mendidik tenaga kerja manajerial dan
mempunyai kemampuan teknis dalam bidang komputer dan komputerisasi dengan
predikat Sarjana Muda Lengkap.
Pada tanggal 21-24 Oktober 1980 di Jakarta
dilangsungkan Konferensi Komputer Regional Asia Tenggara SEARCC ’80 (South East
Asia Regional Computer Conference 1980) di mana para pesertanya dari ASEAN,
India, dan Hongkong. Di samping konferensi diadakan pameran mengenai peralatan
komputer yang dipasarkan di Indonesia.
Sampai
saat ini, komputer tidaklah seperti dulu kala yang dianggap sebagai barang
mewah dan hanya dimiliki oleh pemerintah dan kalangan masyarakat tertentu.
Tetapi komputer sekarang merupakan barang yang lazim dimiliki oleh setiap
kalangan masyarakat.
Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan dan kalangan perusahaan. Bentuknya juga yang semakin ringkas membuat komputer seperti menjadi suatu keharusan untuk dimiliki..
Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan dan kalangan perusahaan. Bentuknya juga yang semakin ringkas membuat komputer seperti menjadi suatu keharusan untuk dimiliki..
Kenyamanan
penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk pengerjaan tugas sehari-hari juga
sangat membantu.
Era
1980-an
Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan komputer
mini — komputer yang tidak secanggih “main-frame”, namun setiap sistem terdiri
dari bongkahan besar. Nama-nama besar pada zaman tersebut, seperti “DEC –
Digital Equipment Corp.”, “DG — Data General”, “HP — Hewlett Packard”,
“Honeywell — Bull”, “Prime”, dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer mini
ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem operasi ini
tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem lainnya. Sebuah
program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu dengan mudah dapat
dijalankan pada sistem lainnya. Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem
operasi yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan
pada berbagai jenis komputer. Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun
dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer “super mikro”, yang berbasis
prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum
terkenal sebagai produser Hand Phone! Sistem berbasis UNIX pertama di
Universitas Indonesia (1983) ialah komputer “Dual 83/20″ dengan sistem operasi
UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8″) dengan kapasitas 20 Mbytes.
Sistem tersebut tentunya sangat “terbatas” dibandingkan komputer zaman
sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan
puluhan sarjana S1 UI.
Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer “Dual 83/20″ ini, kemudian lebih dikenal dengan nama “INDOGTW” (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan “dedicated email” server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru “INDOVAX”, yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran “VAX”. Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya. Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak “Didik” Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab. Komputer mini — yang UNIX mau pun yang bukan — dominan hingga pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda “langka” dan “mewah”. Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem komputer “super-mikro” berbasis prosesor Motorola MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX. Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama “XENIX”. Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah sistem Operasi sederhana dengan nama “MINIX” (Mini Unix). Titik berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999). Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an. Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel “idaman” pengganti MINIX yang dapat — “dioprek”, “dipercanggih”, dan “didistribusikan” — secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel “idaman” melalui buletin USENET News “comp.os.minix”. Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.
Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer “Dual 83/20″ ini, kemudian lebih dikenal dengan nama “INDOGTW” (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan “dedicated email” server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru “INDOVAX”, yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran “VAX”. Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya. Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak “Didik” Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab. Komputer mini — yang UNIX mau pun yang bukan — dominan hingga pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda “langka” dan “mewah”. Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem komputer “super-mikro” berbasis prosesor Motorola MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX. Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama “XENIX”. Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah sistem Operasi sederhana dengan nama “MINIX” (Mini Unix). Titik berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999). Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an. Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel “idaman” pengganti MINIX yang dapat — “dioprek”, “dipercanggih”, dan “didistribusikan” — secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel “idaman” melalui buletin USENET News “comp.os.minix”. Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.
Era 1990an Belum jelas, siapa yang pertama kali
membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik
(melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA,
yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke
Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket.
Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan
kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an,
kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang
jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal
itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan
untuk mengembangkan driver ethernet. Perioda 1992-1994 merupakan masa yang
vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan “Linux”, namun
terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu
distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel
1.0.8). Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya
sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya,
PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan
hardisk 40 – 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat “dual boot”, yaitu
dapat dalam mode DOS atau pun Linux. Slackware menjadi populer dikalangan para
mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada
:-). Banyak hal-hal baru yang “dioprek”/ “setup”. Umpama: yang pertama kali
men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994). Tahun 1994 merupakan
tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi:
IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat
beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai
“production system”, seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet
(kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan
Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development
Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network)
menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte
RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di
IndoInternet. Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah
industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux
merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat
disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan
GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan
mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak
dapat menghentikan penyebaran ini. Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis
linux yang dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut
ialah: Sl1zr@cc.usu- and1@indo.net- arwiya@indo.net- bjs@apoll.geologie-
budi@cool.mb- chairilk@indo.net- harry@futaba.nagaokaut- herkusut@soziologie-
ibrahim@indovax- idarmadi@indo.net- jimmyt@turtle- jonathan@bandung.wasantara-
louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- rheza@indo.net- rosadi@indo.net-
sentiono@cycor- trabas@indo.net- wibowo@hpsglsn- wiwit@bandung.wasantara-
edybs@jakarta.wasantara- ssurya@elang- dhie@bandung.wasantara-
tanu@m-net.arbornet- avinanta@gdarma- pink@cbn.net- louis@webindonesia- Sebelum
1997, issuenya mungkin “Apa itu Linux?” Alhamdulillah, dewasa ini, yang terjadi
malah sebaliknya: “Anda belum kenal Linux?????” Demikian sekilas perkembangan
sistem UNIX sebelum 1997. Mudah-mudahan, ini akan memicu para pelaku IT lainnya
untuk melengkapi hikayat ini, terutama pasca 1997.
Ø Pengertian Dari Input Device, Output Device Serta LCD dan LED
1.
Input Device
Input device dapat diartikan sebagai
media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk
diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit
masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan
mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan
komputer. Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar
sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan
informasi yang diperlukan.
Data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input Signal input
berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance
input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan
untuk memasukkan program.
Di bawah ini adalah beberapa Unit
masukan atau peralatan input ini terdiri dari bermacam perangkat yaitu :
a) Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang
paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat
berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi
user untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti
menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari
model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher
Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh
perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis
QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO
(International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah
104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu
port serial, ps2, usb dan wireless.
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) Qwerty
2.) Dvorak
3.) Klockenberg
Keyboard yang biasanya dipakai
adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin
tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. Typewriter Key
1. Typewriter Key
2. Numeric Key
3. Function Key
4. Special Function Key.
b)
Mouse
Mouse adalah salah unit masukan
(input device) Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor
secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding
dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi
telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai
input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan
pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol,
umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan.
Saat ini mouse dilengkapi pula
dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah.
Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini
akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak
berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu
terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu
menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser.
Drag ini akan mengakibatkan objek
akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan
tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda
(double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan
klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial,
mouse ps/2, usb dan wireless.
c) Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat
kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari.
Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad
adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
d) Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik
yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor).
Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang
kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal
elektronik setiap baris per detik.
e) Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan
(input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk
kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam
bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan,
minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket
atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya
dengan barcode.
f) Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang
dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian
disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan
dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin
fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas
sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu
sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat
disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar.
Selain scanner untuk gambar terdapat
pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer.
Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer
adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada
ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang
disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B.
Scanner yang beredar di pasaran
adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi
dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau
menyalin objek dalam bentuk teks. Saat ini telah dikembangkan scanner dengan
teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin
scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti
formulir untuk pilihan sekolah.
Dengan DMR lembar jawaban tidak
harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya
seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.
2. Output
Device
Output device bisa diartikan sebagai
peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan
data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia
ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses.
Di bawah ini adalah beberapa Unit
keluaran atau peralatan output terdiri dari bermacam perangkat yaitu :
a) Printer
Printer merupakan komponen output
yang digolongkan sebagai Hard Copy Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan
untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan
maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang
lainnya.
Ada 3 jenis printer yaitu Dot
matrik, Ink Jet, dan Laser Jet.
1.Printer Dot Matrik merupakan
printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Printer Dot-Matrix
adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika
sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas
untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat
seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix
juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini
masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan
lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner
(tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
2.Ink Jet menggunakan tinta.
Inkjet printer adalah alat cetak
yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar
berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet
tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet
printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser
printer.
3.laser jet menggunakan serbuk laser.
3.laser jet menggunakan serbuk laser.
Sebagian dari laser printer
bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai
lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat
bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat
kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.Sedangkan jenis konektor printer
ada dua macam yaitu melalui konektor ParalelPort dan USB Port. Cara Kerja
printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya Photoreceptor Drum
(OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan
memberikan arus listrik padanya.
b) Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara
khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik.
Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar
akan dapat disajikan secara prima.
Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada. Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer.
Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada. Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer.
Secara umum, bagian yang ada didalam
plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters
(flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi dengan pena ataupun gantungan pena
yang selalu bergerak menyelusuri permukaan kertas guna menghasilkan gambar.
c)
Monitor/Display
Monitor merupakan salah satu jenis
output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara fisik, monitor
mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan
data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu,
monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan
dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
Berikut ini adalah Tipe-tipe monitor yang sudah
dikenal:
(1)
CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM
yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4
warna dalam mode grafis.
(2)
EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe
monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna
dalam mode grafis.
(3)
EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor
ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai
monitor PEGA atau PGA.
(4)
VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe
monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna
sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5)
LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai
monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan
menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang
mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan.
Pada umumnya, monitor yang pada saat
ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik
scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor.
Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak
balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor.
Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau
mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar
ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti
oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf
Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai “raster pattern” Pada
monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone
yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan
satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor
berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan
hijau jika ditembus oleh sinar elektrone.
Koordinasi yang dikendalikan oleh
komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada
monitor. Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan
16 warna dengan resolusi 640X200. Untuk jenis EGA (Enhanced Graphic Adapter),
dalam menampilkan warna/ resolusi mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika
dibanding CGA. Sedangkan jenis VGA ataupun Super VGA (Video Graphic Array) memiliki
kemampuan untuk menampilkan 16 warna pada modus text dan 256 warna pada modus
grafik.
Salah satu kecenderungan yang
berkembang di-industri monitor adalah penggunaan layar datar (flat-screen) baik
untuk monitor berbasis CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD (Liquid
Cristal Display). Dibanding monitor CRT, tampilan LCD menjadi lebih nyaman,
tidak ada distorsi dan gambar menjadi lebih jelas LCD juga menggunakan tiga
jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan
didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit
mask.
Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
d)
LCD
LCD singkatan dari Liquid
Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor panel
datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional ,
yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat
13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci (
2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram.
Pada mulanya LCD display digunakan
pada komputer laptop sebelum teknologi meningkat dan akhirnya di pakai
pada monitor desktop. LCD monitor terdiri dari lima lapisan
yaitu backlight, selembar kaca
terpolarisasi, mask piksel berwarna , lapisan larutan kristal
cair responsif terhadap kotak kabel dari koordinat x, y, dan selembar kaca
terpolarisasi kedua.
Dengan memanipulasi orientasi
kristal melalui muatan listrik yang tepat dari berbagai derajat dan tegangan,
tindakan kristal seperti jendela kecil, pembukaan atau penutupan sebagai respon
terhadap rangsangan, sehingga memungkinkan derajat cahaya yang telah melewati
piksel warna yang spesifik untuk menerangi layar dan menciptakan gambar.
Sebagai teknologi LCD berkembang, teknik yang berbeda untuk menghasilkan warna emerge. Active-matrix atau TFT (thin film transistor) teknologi menghasilkan warna dan gambar setajam CRT apapun dan biasanya dianggap lebih unggul dari teknologi pasif matriks.
Sebagai teknologi LCD berkembang, teknik yang berbeda untuk menghasilkan warna emerge. Active-matrix atau TFT (thin film transistor) teknologi menghasilkan warna dan gambar setajam CRT apapun dan biasanya dianggap lebih unggul dari teknologi pasif matriks.
LCD menggunakan hanya sepertiga daya
listrik untuk satu setengah daya istrik dari CRT monitor. Juga jauh lebih baik
pada mata, menggunakan 90% ruang lebih sedikit, dan hanya beberapa kilogram
beratnya. LCD monitor juga memancarkan radiasi jauh lebih rendah dibandingkan
CRT monitor. Hal ini membuat LCD pilihan yang cocok untuk hampir semua orang,
dan ideal untuk orang-orang yang bekerja sepanjang hari di depan layar.
Warna dapat berubah atau pindah ke
batas luar dari sudut pandang, terutama pada layar dengan sudut pandang yang
sempit dan rasio kontras rendah. Untuk alasan ini profesional grafis yang
memerlukan menuntut konsistensi warna tanpa melihat sudut umumnya menggunakan
CRT, LCD meskipun telah dingkatkan dalam hal ini. Sebuah LCD monitor berukuran
standar dari 15-inci sampai 21-inci, atau lebih besar. Ukuran layar tampilan
adalah sama dengan tampilan rate, tidak seperti CRT monitor. Oleh karena itu
LCD 15-inci akan memiliki tampilan layar 15-inci.
Kelemahan pada LCD monitor adalah
lampu latar. Banyak LCD monitor yang datang dengan 3 tahun garansi tapi
menetapkan 1 tahun garansi untuk lampu latar. Model dengan garansi 3 tahun yang
mencakup latar biasanya biaya lebih sedikit tetapi mungkin bernilai investasi
tambahan.
e)
LED
Diode pancaran cahaya light-emitting
diode LED , suatu semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik
yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju
atau salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia
saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu
permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan
elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer,
pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat
elektronik lainnya.
Sebagai indikator bahwa sistem
sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED
ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar
dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan
ditampilkan.
Pada dasarnya LED itu merupakan
komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang
mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda.
Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron
yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis
doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Keunggulannya antara lain konsumsi
listrik rendah, tersedia dalam berbagai warna, murah dan umur panjang.
Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara luas sebagai lampu indikator
pada peralatan elektronik. Namun LED punya kelemahan, yaitu intensitas cahaya
(Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan ini membatasi LED untuk
digunakan sebagai lampu penerangan. Namun beberapa tahun belakangan LED mulai
dilirik untuk keperluan penerangan, terutama untuk rumah-rumah di kawasan
terpencil yang menggunakan listrik dari energi terbarukan (surya, angin,
hidropower, dll).
Riset-riset mutakhir menunjukkan
hasil menggembirakan. Kini LED mampu menghasilkan cahaya besar dengan konsumsi
energi listrik (tetap) kecil. Berita terakhir adalah ditemukannya OLED (Organic
LED) oleh para ilmuwan di University of Michigan dan Princeton University.
Temuan ini sukses menghasilkan cahaya dengan intensitas 70 Lumen setiap 1 watt
listrik yang digunakan. Sebagai perbandingan, lampu pijar memancarkan 15 lumen
per watt, dan lampu fluoroscent (misalnya lampu jantung) memancarkan 90 lumen
per watt. Keunggulan LED dibanding lampu fluoroscent adalah ramah lingkungan,
cahaya tajam, umur panjang, dan murah.
Sebelum OLED ditemukan, persoalan
yang dihadapi para ahli LED adalah rendahnya efisiensi LED. Bukan karena cahaya
yang dihasilkan sedikit, tapi karena sekitar 80% cahaya terperangkan di dalam
LED. Sebagai solusi, disain OLED menggunakan kombinasi kisi dan cermin
berukuran mikro, bekerja bersama-sama memandu cahaya yang terperangkap di dalam
LED keluar. Stephen Forrest, profesor teknik elektro dan fisika di University
of Michigan, penemu OLED mengatakan bahwa kini kita bisa bersiap untuk
mengganti pencahayaan di dalam bangunan dan rumah yang saat ini menggunakan
lampu pijar ataupun fluoroscent dengan OLED.
Macam-macam
LED :
1. Dioda Emiter Cahaya Sebuah dioda
emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan
mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED
dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang
berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.
2. LED Warna Tunggal LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
2. LED Warna Tunggal LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki dua bidang
temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED
ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat
mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna
kuning.
5. Led Seven Segmen biasanya
digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka – angka
tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada
led yang disusun.
Berikut ini adalah Bahan
semikonduktor yang sering digunakan dalam pembuatan LED adalah:
Ga As (Galium Arsenide) meradiasikan sinar infra
merah.
Ga As P (Galium Arsenide Phospide) meradiasikan warna
merah dan kuning.
Ga P (Galium Phospide) meradiasikan warna merah dan
kuning.
Ø Komponen-komponen
komputer
Komponen
dasar yang terdapat pada system komputer tediri dari :
1) Hardware
(perangkat keras) merupakan perangkat keras yang terdapat pada system komputer.
Hardware terdiri dari beberapa bagian, sepeti :
a. Alat
input : keyboard,mouse,dll
b. Alat
proses : CPU ( Central Processing Unit ) dan
mediaPenyimpanan.
c. Alat
Output : Monitor dan Printer.
2) Software
( perangkat lunak ) merupakan suatu program yang berisi intruksi-intruksi (
perintah ) yang tertulis dalam bahasa komputer yang dimengerti oleh hardware
komputer. Salah satu jenis softwareyaitu :
Software
Operating System, yaitu perangkat lunak dasar yang berfungsi sepenuhnya untuk
mengendalikan system komputer.
Fungsi utama
dari system operasi antara lain :
· Sebagai
manajemen proses
· Sebagai
sumber daya
· Sebagai
manajemen data
Yang
termasuk system operasi diantaranya :
· DOS
( Disk Operating System )
· Windows
· Macintosh/Mac
OS
· Novell
Netware
· BeOS
· OS/2
· Palm
OS
· UNIX
· LINUX
3). Brainware
( User, Operator, Administrator )
· User/Operator : Orang
yang mampu mengoperasikan komputer
· Administrator : Orang
yang mengatur/merancang system kerja, urutan kerja, pengelolaan data sampai
dengan output.
Ø MEDIA PENYIMPANAN
Media
penyimpanan atau storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu :
-
Internal Storage ( Primary Storage )
-
External Storage ( Secondary Storage )
1. Internal
Storage
Internal
Storage adalah storage yang terletak di dalam atau berhubungan langsung dengan
Control Processing Unit.
Storage ini
terdiri dari :
·
Main Storage
·
General Storage
·
Control Register
·
Floating Point Register
·
Relocatable Control Storage
·
Buffer
2.
External Storage
External
Storage adalah storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan CPU
misalnya Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
·
Media Penyimpanan Yang Mutakhir Memori Dan Media
Pada tahap
pertama memori komputer berwujud ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access
Memory). Kelemahannya, memori ini berbentuk chip, dan terbatas kapasitasnya.
Isi ROM memang tidak akan terhapus oleh matinya arus listrik. Tetapi isi RAM akan
terhapus bila listrik mati.
Sementara
itu, dalam mengoperasikan komputer yang ingin agar program, data dan hasil
kerja komputer dapat direkam dan dapat diambil lagi sewaktu-waktu. Oleh sebab
itu muncul pemikiran perlunya dibuat media penyimpanan, sebagai perpanjangan
dari fungsi memori. Media penyimpanan kini banyak jenisnya, contohnya adalah
floppy disk, hard disk , CD-ROM.
a. FLOPPY
DISK
Floppy disk
adalah media penyimpanan yang terbuat dari plastik mylar. Plastik tipis ini
dilapisi bahan magnetik dan dibungkus dalam sebuah jaket plastik pula.
Terdapat beberapa ukuran disket, yaitu 8 inci, 5¼ inci dan 3½ inci.
b. HARD
DISK
Hard disk
disebut juga fixed disk. Tetapi istilah Fixed Disk menjadi tidak tepat, karena
kini sudah muncul Removable Hard Disk. Kata hard disk menunjuk pada bahan
disknya yang memang keras. Kalau floopy disk dibuat dari plastik mylar, maka
hard disk dibuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetik.
Hard disk
merupakan media penyimpanan yang paling handal. Keunggulan hard disk dibanding floopy
disk adalah pada kecepatann dan kapasitasnya. Dengan bahan dasar yang kuat,
maka hard disk dapat diputar lebih cepat. Demikian pula lapisan magnetik lebih
kompak dan padat.
c. CD-ROM
CD-ROM (
Compact Disk Read Only Media ) merupakan salah satu terobosan baru dalam bidang
media penyimpanan. Bahan piringan CD-ROM adalah plat alumunium yang dilapisi
bahan semacam chrome yang mengkilat. Disini tidak dipakan bahan magnetik,
melainkan bahan yang memantulkan cahaya. Dibandingkan dengan hard disk, kecepatan
kerja CD-ROM lebih lambat limakali. Hal ini karena cara pengalamatannya
yang mirip dengan cara sekuensial. CD-ROM tepat untuk digunakan dalam
penyimpanan data yang sifatnya permanen, misalnya data base perpustakaan, bank
data dan lain-lain data yang tidak terlalu sering di-update.
d. COMPACT DISC
Compact Disc
atau sering disebut dengan CD adalah piringan optikal yang digunakan sebagai
media penyimpanan data. Compact Disc dapat di baca melalui media yang disebut
dengan CD ROM atau DVD ROM. Pada awalnya Compact Disc digunakan sebagai media
penyimpanan audio. Namun seiring dengan perkembangan, media ini di gunakan juga
sebagai media penyimpanan umum selain audio. Ukuran Compact Disc ada beberapa
macam. Secara umum berdiameter 12 cm. Untuk ukuran dibawahnya ada yang
berdiameter 8 cm. Sedangkan kapasitas Compact Disc yaitu 700 Mega Byte.
e. DISKET
Disket
fungsinya sama dengan hardisk, hanya kapasitasnya menyimpan data sangat kecil,
selain itu disket juga mempunyai akses data yang lambat, disket juga rentan
terhadap kerusakan. Kapasitas disket saat ini adalah 1,44 MB dengan ukuran 3,5
inchi, dahulu kapasitas disket 1,2 MB untuk ukuran 5,25 inchi. Kelebihan disket
dapat memindahkan data dari satu komputer ke komputer tanpa terhubung dengan
jaringan. Disket adalah media penyimpanan yang terbuat dari piringan magnetik.
Penggunaan
disket saat ini sudah jarang ditemui. Meskipun dibeberapa tempat masih ada yang
menggunakan Disket. Hal ini disebabkan disket memiliki daya tampung yang sangat
kecil untuk ukuran saat ini.
f. FLASHDISK
Fungsi utama
flashdisk yaitu sebagai media penyimpanan data. Alat ini berukuran kecil dan
sangat mudah dipindah-pindah. Untuk mengakses flashdisk ini cukup dengan
menancapkan pada port usb dan secara otomatis sistem operasi contohnya Linux
akan langsung mendeteksi.
g. DVD (Digital
Video Disc/Digital Versatile Disc)
DVD adalah
sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data termasuk film
dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. “DVD” pada
awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin
agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serbaguna
digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena
konsensusnya antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya
adalah “DVD” saja, dan huruf-huruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari
apapun.
h. Media
Penyimpanan Chip
Chip yaitu
penyimpanan data prototip dari Hitachi tersebut hanya memiliki ukuran 2x2 cm
dan tebal 0,2 cm. Chip ini terbuat dari kaca kuarsa, yang tahan panas, bahkan
pada suhu 1000° C sekalipun. Bahan ini juga tidak terpengaruh oleh radiasi, air
dan bahan kimia lainnya. Menurut sumber yang jadi berita kutip dari situs
geek.com, bahan ini mampu bertahan hingga beberapa ratus juta tahun, kecuali
jika chipnya patah ataupun rusak.
Teknologi
ini terdiri dari beberapa lapis ots yang menyimpan data dalam bentuk biner.
Yang saat ini berhasil dibuat adalah ketebalan sebanyak empat lapis, dan mampu
menyimpan data sebanyak 40 MB perinchi persegi, atau setara dengan kemampuaan
CD. Tentu saja ini lebih rendah
dari pada kapasitas hardisk yang biasa kita gunakan, yaitu kapasitas yang
mencapai TB (Tera Byte).
Dimasa yang
akan datang. Hitachi berharap bisa membuat chip dengan kapasitas yang lebih
besar, karena chip prototipnya saat ini hanya memiliki kapasitas yng mampu
menyimpan beberapa buah e-book. Selain itu, untuk dapat menguraikan data yang
tersimpan pada chip prototip itu, kita membutuhkan sebuah mikroskop.
Tujuan dari
Hitachi pada saat ini adalah membuat teknologi yang bisa dapat digunakan
oleh semua kalangan, seperti pemerintahan, museum, atau organisasi lainnya yang
mungkin tertarik olh media penyimpanan yang tahan lama.
Ø Jeni ICT
Jenis Jaringan Komputer secara umum
kita kenal ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area
Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (jaringan tanpa
kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan Komputer sama, yaitu untuk
menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi
sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup
wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan
jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan
(security) yang berbeda).
Berikut ini jenis-jenis jaringan
komputer
1.
LAN (Local Area Network)
Local Area Network (LAN) merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar
informasi.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas,
yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat
diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya
kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan
manajemen jaringan.
LAN menggunakan teknologih transmisi
kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100
Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Keuntungan dari jenis jaringan LAN
seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam
penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena
mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator
telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari jenis jaringan LAN
adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke
luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu
luas.
2.
MAN (Metropolitan Area Network)
Sesuai dengan namanya maka jenis
jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer
datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya
berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan
berjarak lebih besar.
3.
WAN (Wide Area Network)
Jenis jaringan ini memberikan
layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah
bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada
di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan
device itu kita sebut router.
4.
Wireless (Jaringan Tanpa Kabel)
Jaringan tanpa kabel (Wireless)
merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dengan jaringan
menggunakan kabel. Saat ini jaringan tanpa kabel atau wireless sudah marak di gunakan dengan memanfaatkan
jasa satelit dan mampu memberi kecepatan akses yang lebih cepat di bandingkan
dengan jaringan yang menggunakan kabel. Dengan adanya jaringan wireless
memudahkan pengguna user untuk mengakses data yang di inginkan di tempat-tempat
yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel, misal pada saat mobile/ bepergian.
postinganya sangat bermanfaat dan menambah pengethuan baru . . .
BalasHapus